Posts

Showing posts from December, 2021

Menjelaskan Tuduhan-Tuduhan Kepercayaan Dan Akidah Ahmadi Muslim

  Menjelaskan tuduhan kepercayaan dan akidah Ahmadi Muslim. Semoga ini dapat menjawab kekeliruan dan tuduhan-tuduhan yang tidak benar tentang Ahmadi Muslim. 1.      Hz Abu Hurairah ra meriwayatkan, Nabi saw bersabda “Silakan mengajukan pertanyaan”, tetapi (para sahabat) malu-malu untuk bertanya, sementara itu seorang pemuda datang dan duduk dihadapan Nabi Suci saw dan bertanya: ‘Apa itu Islam?” Rasulullah saw bersabda: ‘Tidak menyekutukan Allah SWT , mendirikan solat, membayar zakat dan melaksanakan puasa di bulan Ramadan, lalu orang tersebut mengatakan: ‘Engkau mengatakan kebenaran’. (Muslim – Kitabul Imaan) 2.               Nabi Muhammad saw bersabda: ‘Barangsiapa yang solat sebagaiman solat kita, menghadap kiblat kita, dan makan sembelihan kita maka dia adalah muslim yang berada dalam naungan Allah dan Rasul-Nya, maka janganlah kamu menggugat lindungan Allah dalam hal ini (Bukhari – Kitabu...

Perbezaan Ahmadiyah Dengan Yang Lain

  Perbedaan Ahmadiyah Jika demikian lalu apa perbedaan yang mendasar yang membezakan pengikutnya dari umat Islam lainnya? Apakah perbezaannya hanya terbatas pada penerimaan kepada dakwah Al-Masih semata, atau ada perbezaan yang lain? Jawabannya adalah: Ahmadi Muslim adalah Muslim yang percaya kepada Almasih Yang Dijanjikan seperti yang diperintahkan oleh Rasulullah saw. Pada tahun 1880-an Hazrat Mirza Ghulam Ahmad mendakwakan dirinya sebagai Isa Al-Masih yang Dijanjikan dan Imam Mahdi atas perintah Allah SWT. Bagi semua Umat Islam, adalah sangat penting untuk memahami misi beliau, sebagaimana yang telah dinubuwahkan oleh Rasulullah saw. Hazrat Mirza Ghulam Ahmad telah melakukan pengkhidmatan yang tak ternilai tidak hanya bagi agama Islam, tetapi untuk semua manusia pada umumnya, berupa sangahan-sanggahan yang kuat terhadap akidah-akidah yang salah. Tetapi akibat dari ini, para pengikut beliau masih terus dianiaya oleh segolongan Ulama dan para pengikut mereka. Pada 23hb M...

Tanah Suci Para Nabi diberi Penghormatan oleh Khalifah Seorang Nabi

  7 Jun 2021 ‘Tanah Para Nabi’ sekali lagi diberi penghormatan oleh Khalifah seorang Nabi. Imam Jamaat Ahmadiyah Muslim Mengadakan Pertemuan Bersejarah dengan Ahmadi Muslim dari ‘Tanah Para Nabi’ Terjemaah Musa Bin Masran Al Hakam “Insya-Allah, suatu hari akan datang ketika Umat Islam, di bawah bendera Al-Masihi as yang Dijanjikan, akan memasuki Ka'bah Suci.” – Hazrat Mirza Masroor Ahmad Pada 5 Jun 2021, Imam Jamaat Ahmadiyah Muslim Dunia, Khalifah Kelima (Khalifah), Yang Mulia Hazrat Mirza Masroor Ahmad mempengerusikan pertemuan maya enam puluh lima minit dengan anggota lelaki Jamaat Ahmadiyah Muslim di Kababir di Haifa. Ini adalah pertama kalinya orang-orang dari Tanah Suci diberkati dengan perjumpaan dari Kababir dengan wakil Hamba Sejati Nabi Suci Muhammad (saw), Hazrat Masihi as yang Dijanjikan. Oleh itu, ‘Tanah Para Nabi’ sekali lagi diberi penghormatan oleh Khalifah seorang Nabi. Huzoor mengetuai pertemuan dari pejabatnya di Islamabad, Tilford, sementara Musl...

Kemampuan Bahasa Arab Hazrat Masihi Mau'ud as.

Hadhrat Masih Mau’ud (Mirza Ghulam Ahmad as menyatakan bahawa sumber dari ajaran yang diraih beliau tidak lain adalah apa yang Allah Ta’ala anugerahkan kepada beliau berupa pengetahuan Al-Qur’an dan kemampuan bahasa Arab. Beliau bersabda: “Allah Yang Maha Kuasa telah mengajarkan Al-Quran”. Ini adalah janji Allah Ta’ala yang disertai juga karunia lainnya dalam bentuk pengetahuan yang sempurna dari 40,000 akar kata Bahasa Arab. Saya telah dianugerahi karunia kefasihan dan penuturan yang keindahannya hampir sama dengan keindahan bahasa dalam Al-Qur’an dan tidak seorangpun mampu menandingi saya” ( Zaruratul Imam , hlm. 25) Bahkan tokoh termasyur dari dunia Arab sendiri pun tidak berani menerima tantangan dari seseorang yang berasal dari sebuah desa kecil di Punjab. Daerah di mana Bahasa Arab hanya dianggap sebagai bahasa sastera. Bahasa ini sangat dijunjung tinggi, namun tidak digunakan sebagai alat komunikasi di seluruh anak benua ini. Ijazul Masih adalah buku pertama beliau dalam...

Jamaat Ahmadiyah Muslim

Jamaat Ahmadiyah Muslim adalah orang Islam yang beriman kepada Al Masih, Mirza Ghulam Ahmad (as) (1835-1908) dari Qadian. Mirza Ghulam Ahmad mendirikan Jamaat Ahmadiyah Muslim pada tahun 1889 sebagai gerakan kebangkitan dalam Islam, menekankan ajaran pentingnya tentang keamanan, cinta, keadilan, dan kesucian hidup. Hari ini, Jamaat Ahmadiyah Muslim adalah komuniti Islam terbesar di dunia di bawah seorang pemimpin yang dilantik Ilahi, Yang Mulia, Mirza Masroor Ahmad (semoga Allah menjadi Penolongnya) (lahir. 1950). Jamaat Ahmadiyah Muslim merangkumi lebih 200 negara dengan keahlian melebihi puluhan juta. Mirza Ghulam Ahmad mendakwa sebagai metafora kedatangan kedua Yesus Kristus dan Mahdi, yang kedatangan Nabi Muhammad (saw) diramalkan. Jamaat Ahmadiyah Muslim percaya bahawa Tuhan menghantar Mirza Ghulam Ahmad untuk menamatkan peperangan agama, mengutuk pertumpahan darah, dan memulihkan moral, keadilan, dan keamanan. Dia memperbaharui umat Islam dari kepercayaan dan amalan fanatik d...